Waktu
berjalan tiada henti..
Tersadar
saat aku sendri...
Menjalani
semua ini...
Jika
hati telah sepi...
Apa
yang hendak ku cari...
Tak
lain hanyalah sebuah cinta sejati...
Kesabaran hendak menanti...
Akan hadirnya sesosok pujaan hati...
Sampai kapan hendak menanti...
Hanya doa yang mengiring hati ini...
Ku
tebarkan sajadah ini...
Menghadap
sang ilahi...
Ku
panjatkan doa ini...
Untuk
sang pujaan hati...
Seiring berjalannya waktu...
Ku temukan juga engkau...
Ku
tebarkan sajadah ini...
Menghadap
sang ilahi...
Ku
panjatkan rasa syukur ini...
Tlah
ku temukan sang pujaan hati...
Penantian yang tidak sia-sia...
Sang ilahi mengabulkan doa...
Kesendirian tiada terasa...
Kini...
Kesunyian
itu hadir lagi...
Merenggut
hidup ini...
Kemana
cinta sejatiku, wahai sang pujaan hati...
Ku tebar sajadah ini...
Menghadap sang ilahi...
Kemana cinta yang telah diberi...
Tak henti ku menantinya kembali...
Ku
tebar sajadah ini...
Menghadap
sang ilahi...
Mengapa
cintaku harus di ambil lagi...
Apa
aku tak patut memiliki seorang pujaan hati...
Belenggu ini terasa amat
menyakitkan...
Harus merasakan kehilangan...
Kehilangan
sang pujaan hati...
Mengapa
tak bisa mengalahkan belenggu cinta ini...
Sedangkan
kekuatan cinta adalah ketulusan hati ketika hendak mencintai...
Sudah
ku lakukan mencintai setulus hati...
Tapi
mengapa di ambil lagi...
Ku tebar sajadah ini...
Menghadap sang ilahi...
Jika telah kau hendaki seperti
ini...
Akan ku coba terima dengan seikhlas
hati ini...
Kutebar
sajdah ini...
Menghadap
sang ilahi...
Sejuta
doa ku iringi...
Mengiring
hati yang sunyi ini...
Dan
berharap akan hadir kembali...
Hadirnya
cinta sejati, sang pujaan hati...
Sang
pujaan hati yang akan menemani...
Menemani
hingga akhir hayat nanti...
Menemani
hingga tanah tuhan menyatukan kita kembali...
Wahai
sang pujaan hati...
Wahai
sang cinta sejati..
Bye : FRy